thepicklemiami.com – Saguer Minahasa menjadi ikon minuman tradisional Sulawesi Utara yang kaya nilai budaya, berasal dari fermentasi air nira pohon aren atau enau. Oleh karena itu, hidangan ini bukan hanya penyegar, tapi juga simbol kebersamaan dan warisan leluhur yang diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda pada 2021 oleh Kemdikbud. Dengan demikian, Saguer Minahasa mencapai kejayaan sejak 1829 saat serdadu Minahasa ikut Perang Jawa, dan kini mulai tergerus zaman meski resepnya turun-temurun. Selain itu, minuman ini kaya manfaat kesehatan seperti tingkatkan imunitas dan lancarkan pencernaan. Berikut ulasan lengkap tentang Saguer Minahasa, termasuk sejarah, proses, dan tips konsumsi, dirangkum pada 16 September 2025.
1. Sejarah dan Nilai Budaya Saguer
Saguer, yang berarti “air sagu” karena warnanya putih susu seperti sagu, telah ada berabad-abad di masyarakat Minahasa. Konon ditemukan secara tak sengaja oleh leluhur bernama Dotu atau Opo, minuman ini dianggap “minuman para dewa” (godendrank) yang hampir suci, seperti dicatat missionaris Belanda N. Graafland. Untuk itu, Minahasa mengenal tiga dewa saguer: Makawiley, Kiri Waerong (pembuat gula merah dari saguer), dan Parengkuan (penjaga air saguer). Awalnya dilarang diperdagangkan sebagai minuman dewa, tapi sejak abad ke-18 boleh dijual untuk tambahan penghasilan petani.
Dengan kata lain, saguer sering disajikan di acara adat, pesta panen, atau kumpul keluarga, disajikan dalam batok kelapa untuk hubungkan dengan leluhur. Akibatnya, saguer jadi bahan baku Cap Tikus (sopi), minuman alkohol lebih tinggi yang populer sejak era Belanda.
2. Proses Pembuatan Saguer Tradisional
Saguer Minahasa dibuat melalui batifar, penyidikan air nira dari pohon enau (seho) di hutan atau kebun pagi/sore hari. Selanjutnya, air nira segar difermentasi alami 6 jam hingga semalaman, hasilkan rasa manis-asam dan alkohol 4–5%. Dengan demikian, fermentasi alami ciptakan probiotik baik untuk pencernaan.
Langkah Sederhana (untuk 1 liter):
- Sadap nira segar dari pohon enau (oleh ahli batifar).
- Simpan dalam wadah tertutup, biarkan fermentasi 6–12 jam di suhu ruang.
- Saring, sajikan dingin atau hangat.
Untuk itu, petani atur rasa dengan tambah penyedap, hasilkan varian manis (cewe, tanpa fermentasi), asam-manis, atau asam-gurih. Selain itu, tingkat kentalnya dibagi: kental, kental-cair, cair, tergantung pohon.
3. Nama Lokal dan Jenis Saguer
Saguer punya nama beragam di sub-etnis Minahasa, tunjukkan kekayaan bahasa lokal. Dengan begitu, setiap wilayah punya panggilan unik.
Wilayah | Nama Lokal |
---|---|
Tombulu | Pehe, Lepen |
Tontemboan | Upe |
Tondano/Tonsea | Timpa |
Lainnya | Variasi lokal |
Dua jenis utama: Saguer manis (cewe) untuk perempuan di pesta, dan saguer asam (pria) dengan alkohol lebih tinggi. Akibatnya, saguer jadi minuman inklusif budaya.
4. Manfaat Kesehatan Saguer
Saguer Minahasa kaya vitamin, mineral, dan probiotik dari fermentasi, dukung kesehatan holistik. Oleh sebab itu, konsumsi moderat (1–2 gelas/hari) bantu stabilkan tekanan darah dan tingkatkan stamina. Selain itu, antioksidan lawan radikal bebas, cegah infeksi.
Manfaat Utama:
- Tingkatkan imunitas dan relaksasi (kurangi stres).
- Lancarkan pencernaan (atasi sembelit, diare).
- Turunkan demam dan tingkatkan vitalitas.
- Dukung kesehatan jantung (kedar alkohol rendah).
Dengan demikian, saguer jadi alternatif sehat tuak biasa.
5. Tantangan dan Pelestarian Saguer
Meski melegenda, Saguer Minahasa terancam punah karena modernisasi dan kurangnya penerus batifar. Untuk itu, inisiatif seperti inovasi cocktail Green Nira dari saguer bantu promosi. Selanjutnya, patenkan sebagai warisan untuk lindungi.
Tips Pelestarian:
- Dukung petani lokal beli saguer asli.
- Belajar batifar dari komunitas Minahasa.
- Sajikan di acara budaya untuk generasi muda.
Akibatnya, saguer tetap hidup sebagai identitas Minahasa.
Kesimpulan Saguer Minahasa adalah harta budaya yang manis-asam, simbol dewa dan kebersamaan turun-temurun. Oleh karena itu, dari fermentasi aren hingga manfaat sehat, minuman ini layak dilestarikan. Dengan demikian, coba sadap dan fermentasi sendiri untuk rasakan keaslian. Untuk itu, kunjungi Minahasa dan beli dari penjual lokal seperti di Mokupa. Akibatnya, Anda ikut jaga warisan Sulawesi Utara. Segera cicipi Saguer Minahasa dan bagikan pengalaman di komentar!