Minuman Tradisional Penghangat Bandung: 5 Pilihan untuk Cuaca Dingin

Minuman Tradisional Penghangat Bandung
0 0
Read Time:2 Minute, 38 Second

thepicklemiami.com – Suhu Bandung mencapai 14,4°C di Lembang pada Agustus 2025, mendorong warga mencari Minuman Tradisional Penghangat Bandung seperti bandrek dan bajigur. Minuman herbal ini tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga kaya manfaat kesehatan, seperti meningkatkan imun dan melancarkan pencernaan. Artikel ini merangkum lima minuman tradisional, manfaatnya, dan penjelasan ilmiah, diadaptasi dari detikJabar per 17 September 2025.

Fenomena Suhu Dingin di Bandung

BMKG mencatat suhu Bandung turun hingga 17,2°C, bahkan 14,4°C di Lembang pada 15 Agustus 2025. Menurut Teguh Rahayu dari Stasiun Geofisika Bandung, angin monsun Australia membawa udara dingin dan kering, ditambah minimnya awan malam hari. Fenomena ini berlangsung hingga akhir Agustus. Oleh karena itu, Minuman Tradisional Penghangat Bandung menjadi solusi nikmat dan sehat.

1. Bandrek: Pedas Jahe yang Menghangatkan

Bandrek, ikon Sunda, menawarkan rasa pedas jahe dan manis gula merah. Bahan utama meliputi jahe bakar, gula merah, serai, kayu manis, dan cengkeh. Jahe kaya gingerol, yang menurut NCBI meningkatkan termogenesis dan imun. Selain itu, bandrek meredakan flu dan batuk. Dengan demikian, bandrek ideal untuk cuaca dingin Bandung.

2. Bajigur: Gurih Manis yang Menenangkan

Bajigur, minuman Sunda lainnya, menggabungkan santan, gula aren, jahe, dan daun pandan, sering disajikan dengan kolang-kaling. Kementerian Kesehatan menyebutkan santan kaya kalsium untuk tulang, sementara gula aren rendah indeks glikemik. Untuk itu, bajigur memberikan kehangatan dan nutrisi, cocok untuk bersantai di malam dingin.

3. Wedang Jahe: Klasik dan Penuh Khasiat

Wedang jahe, sederhana namun efektif, dibuat dari jahe geprek, air, gula merah, serai, dan daun pandan. Menurut WebMD, jahe mengatasi mual dan mendukung pencernaan. Selain itu, minuman ini menghangatkan tubuh secara instan. Oleh sebab itu, wedang jahe menjadi pilihan populer dalam Minuman Tradisional Penghangat Bandung.

4. Teh Serai dan Kayu Manis: Aroma Menenangkan

Teh serai dan kayu manis dibuat dari serai geprek dan kayu manis rebus. Healthline menjelaskan serai bersifat antibakteri, sementara kayu manis mengontrol gula darah. Kombinasi ini memberikan kehangatan dan relaksasi. Dengan kata lain, teh ini cocok untuk cuaca dingin sekaligus menjaga kesehatan.

5. Wedang Uwuh: Rempah Kaya Antioksidan

Wedang uwuh dari Yogyakarta, berarti “sampah” karena tampilan rempahnya, mengandung jahe, kayu secang, daun cengkeh, dan serai. Kementerian Kesehatan mencatat rempah ini kaya antioksidan untuk imun. Untuk itu, wedang uwuh melengkapi Minuman Tradisional Penghangat Bandung dengan cita rasa unik.

Ilmu di Balik Kehangatan

Jahe, bahan utama bandrek dan wedang jahe, mengandung gingerol dan shogaol yang merangsang termogenesis, menurut NCBI. Kayu manis dan serai memperlancar peredaran darah, meningkatkan stamina. Mayo Clinic menyebutkan sinamaldehid dalam kayu manis mendukung kontrol diabetes. Oleh karena itu, minuman ini tidak hanya menghangatkan, tetapi juga menyehatkan.

Tips Menikmati Minuman Tradisional Penghangat Bandung

  • Gunakan jahe segar untuk rasa maksimal.
  • Ganti gula merah dengan madu untuk opsi lebih sehat.
  • Seduh di pagi atau malam untuk efek hangat optimal.
  • Tambahkan sedikit lada untuk sensasi pedas ekstra.

Dengan demikian, minuman ini mudah diadaptasi sesuai selera.

Kesimpulan

Minuman Tradisional Penghangat Bandung seperti bandrek, bajigur, wedang jahe, teh serai, dan wedang uwuh menawarkan kehangatan di suhu 14,4°C. Kaya rempah seperti jahe dan kayu manis, minuman ini mendukung imun, pencernaan, dan stamina. Dengan manfaat ilmiah dan cita rasa Nusantara, minuman ini wajib dicoba. Oleh sebab itu, nikmati warisan kuliner ini untuk hadapi cuaca dingin!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Post