thepicklemiami.com -Es Selendang Mayang, minuman tradisional Betawi dari Jakarta, hadir dengan kue hunkwe berwarna-warni, kuah santan, dan gula aren yang menyegarkan. Hidangan ini, populer sebagai takjil saat berbuka puasa, tawarkan tekstur kenyal dan rasa manis-gurih khas. Dengan tambahan Omela Kental Manis, minuman ini jadi lebih lezat dan mudah dibuat di rumah. Artikel ini mengulas resep autentik, teknik pembuatan, cara penyajian, variasi modern, dan nilai budaya, per 29 September 2025.
Es Selendang Mayang dan Resep Autentiknya
Es Selendang Mayang gunakan bahan sederhana: 25 gr tepung hunkwe, 13 gr tepung beras, 2 sdm gula pasir, 250 ml santan, pasta pandan, Omela Kental Manis, pewarna merah, garam, vanili, dan es batu. Selain itu, campur tepung hunkwe, tepung beras, gula, garam, dan vanili dalam wadah, lalu tambahkan santan dan Omela Kental Manis hingga adonan halus. Untuk itu, bagi adonan jadi tiga: satu diberi pewarna merah, satu pasta pandan, dan satu biarkan putih. Masak adonan hingga bening, lalu potong dadu kecil. Meski begitu, aduk rata agar adonan tidak menggumpal. Oleh karena itu, gunakan wajan anti lengket untuk hasil terbaik. Dengan demikian, kue hunkwe kenyal siap dinikmati.
Teknik Pembuatan Kue Hunkwe yang Kenyal
Teknik pembuatan kue hunkwe jadi kunci kelezatan minuman Betawi ini. Selain itu, panaskan adonan di wajan anti lengket dengan api sedang, tuang lapisan putih terlebih dahulu hingga bening, lalu lanjutkan dengan lapisan merah dan hijau. Untuk itu, ratakan adonan dengan spatula kayu hingga setebal 2-3 mm per lapis. Meski begitu, hindari api besar agar adonan tidak gosong. Oleh karena itu, dinginkan adonan di suhu ruang sebelum dipotong kecil. Dengan demikian, tekstur kenyal dan warna cerah tetap terjaga.
Cara Penyajian yang Menyegarkan
Es Selendang Mayang disajikan dengan kuah santan dan gula aren. Selain itu, rebus 500 ml santan, 100 gr gula aren, dan sejumput garam hingga mendidih, lalu dinginkan. Untuk itu, tata potongan kue hunkwe dalam mangkuk, siram dengan kuah santan, dan tambahkan es batu. Meski begitu, sesuaikan gula aren sesuai selera untuk rasa manis pas. Oleh karena itu, taburi daun pandan cincang atau biji selasih untuk aroma segar. Dengan demikian, hidangan ini jadi takjil yang menyegarkan.
Variasi Modern untuk Generasi Kekinian
Minuman Betawi ini kini punya variasi modern. Selain itu, kafe di Jakarta tambahkan topping seperti alpukat, nangka, atau es krim vanila untuk sentuhan kekinian. Untuk itu, kuah santan bisa diganti susu evaporasi atau krim kelapa untuk rasa creamy. Meski begitu, warna kue hunkwe dari pewarna alami, seperti biru dari bunga telang, tarik perhatian Gen Z di media sosial. Oleh karena itu, bereksperimen dengan topping buah segar tingkatkan estetika. Dengan demikian, hidangan ini tetap relevan di era kuliner modern.
Nilai Budaya dan Warisan Betawi
Es Selendang Mayang bukan sekadar minuman, tapi simbol budaya Betawi. Selain itu, nama “selendang mayang” terinspirasi dari warna kue yang menyerupai selendang penari tradisional. Untuk itu, hidangan ini sering hadir di acara pernikahan Betawi, hajatan, atau pasar tradisional seperti Pasar Baru. Meski begitu, tantangan seperti bahan berkualitas dan waktu pembuatan jadi hambatan produksi massal. Oleh karena itu, UMKM kuliner Betawi kembangkan versi instan untuk pasar global. Dengan demikian, minuman ini pertahankan identitas budaya Jakarta.
Kesimpulan
Segar! Es Selendang Mayang, Minuman Ikonik Betawi hadirkan kelezatan kue hunkwe kenyal dengan kuah santan dan gula aren. Selain itu, teknik pembuatan sederhana dan penyajian menyegarkan buat hidangan ini cocok untuk takjil. Untuk itu, variasi modern seperti topping nangka atau kuah susu tambah daya tarik. Meski begitu, kualitas bahan jadi kunci keberhasilan. Dengan demikian, Es Selendang Mayang wujudkan warisan kuliner Betawi yang segar dan memikat.